Tiga Warga Tewas Saat Petir


Tiga warga Patokbeusi Subang ditemukan tewas di tiga lokasi berbeda. Diduga para korban tewas tersambar petir ketika tengah berada di tempat terbuka yaitu areal pesawahan. Lokasi ditemukannya ketiga korban berada di wilayah Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.

Informasi yang diperoleh, Senin 13 November 2017 peristiwa menimpa ketiga korban terjadi saat wilayah Subang diguyur hujan deras diiringi angin kencang dan petir, Minggu 12 November 2017 sore dan malam. Identitas ketiga korban yang tewas tersambar petir yaitu, Udin Buruh Tani warga Kampung Tanjungan Ds. Rancaasih, Dursin Warga Kp. Pangkalan Ds. Rancabango dan Suma warga kp. Sengon Ds. Rancajaya Kec. Patokbeusi Kab. Subang.

Ketiga korban ditemukan di tiga lokasi berbeda, Udin ditemukan tewas tersambar petir sewaktu menggembala kambing di areal perkebunan tebu Kampung Waladin Desa Rancaasih Kecamatan Patokbeusi.

Kemudian Dursin tersambar petir ketika membajak sawah menggunakan mesin traktor di Kampung Pangkalan Desa Rancabango Kecamatan Patokbeusi dan Suma tersambar petir sewaktu mencari rumput di areal pesawahan Kampung Sengon Desa Rancajaya Kecamatan Patokbeusi. Kapolres Subang, Muhammad Joni melalui Kasubag Humas, Udi Sahudi saat dihubungi Senin 13 November 2017 mengatakan sudah menerima laporan terkait warga di Patokbeusi ditemukan meninggal dunia akibat tersambar petir.

“Ketiga jenazah korban malam itu juga telah diidentifikasi dan dibawa keluarganya masing-masing oleh anggota Polsek bersama warga,” katanya.

Dikatakannya, penemuan jasad pertama di areal pesawahan Blok Sengon Desa Ranjaya, Kecamatan Patokbeusi, sekitar pukul 19.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Suma (45) berpamitan kepada keluarganya untuk mencari rumput pakan ternak. Ternyata, hingga selepas magrib masih belum juga pulang.

Saudaranya, Undang mencarinya ke sawah tempat biasa korban mencari rumput. Saat itu korban ditemukan sudah tewas, dalam keadaan kaku tertelungkup di pematang sawah. “Korban mengalami luka bakar di bagian dada, paha kanan dan bagian tengkuknya,“ jelasnya. Udi mengatakan korban kedua diketahui bernama Dursin (53) warga Dusun Pangkalan, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi tersambar petir saat membajak sawah dengan mesin traktor bersama temannya Basreng. Ketika itu sedang hujan deras, temannya mendengar suara petir dan kilatannya mengarah ke tempat korban.

Ketika dihampiri, korban sudah terjatuh di sawah. “Saksi melaporkan kejadian itu kepada keluarga korban. Selanjutnya korban di bawa ke rumah duka,” katanya. Udi juga mengatakan korban Udin (36) warga Tanjungan, Desa Rancaasih ditemukan tewas di perkebunan tebu Kampung Waladin, Desa Rancaasih, Kecamatan Patokbeusi.

Korban juga diduga tersambar petir. Awalnya keluarga korban kaget karena kambing gembalaannya sudah ada dirumah, tetapi korban tak ada. Setelah magrib, keluarga mencari bersama warga lain, saat ditemukan sudah meninggal dunia, posisi tertelungkup dan tangan kanannya memegang ranting bambu buat mengarahkan ternak kambing gembalaannya. “Korban luka bakar di bagian punggung, leher dan tengkuknya,“ ujarnya.